Sabtu, 21 Juli 2012

Ya Rosulullah SAW, aku mencintaimu


Rosulullah SAW, siapa yang tidak tahu mengenai beliau??? Prototype kehidupan yang menjadi inspirasi bagi seluruh manusia di dunia, Murobbi yang menjadi teladan bagi ummatnya. Siapa manusia paling berpengaruh di dunia? Menurut seorang nasrani, Michael H. Hart seorang ahli astronomi dan sejarah Amerika Serikat dalam bukunya “The 100” menempatkan Rosulullah SAW di urutan pertama. Menurutnya, Rosulullah SAW adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa dalam hal keagamaan dan pemerintahan (dunia). Jika sebagian besar tokoh berpengaruh yang lain lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia yang berkultur tinggi, tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Namun tidak dengan Rosulullah, manusia yang berasal dari keluarga sederhana yang di amanahkan sebuah misi besar dalam kehidupan, ISLAM. Tampil sebagai sosok pemimpin yang tangguh, tulen, dan efektif. Setelah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat mendalam dan berakar. Rosulullah SAW lahir Kota Mekkah di bagian agak selatan Jazirah Arab, daerah yang waktu itu paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat seni, perdagangan, ilmu pengetahuan, apalagi politik. Dibesarkan dalam lingkungan sederhana dan rendah hati. Lahir dalam keadaan buta huruf. Bayangkan! Dalam kondisi seperti itu, Rosulullah SAW dapat sangat berpengaruh di dunia. Subhanallah…

Nah, bahkan seorang nasrani pun mengagumi kesempurnaan Rosulullah SAW. Bagaimana dengan kita? Insya Allah akan lebih bangga dan bersyukur menjadi bagian, salah satu ummat terpilihnya. Aamiin. Rasa bangga dan bersyukur menjadi bagian dari ummatnya pasti di awali dengan rasa cinta kepada beliau. Kenapa harus CINTA???
1.  Perintah Allah SWT. Rosulullah adalah kekasih Allah SWT. Buktinya, Rosululah SAW disandingkan bersama Allah SWT dalam kalimat syahadat. Allah juga bershalawat untuk Rosulullah SAW, satu-satunya perintah Allah SWT kapada ummatNya yang juga dilakukan oleh Allah SWT.
2.   Karena Rosulullah SAW, kita istimewa.
Allah SWT mengistimewakan ummat Rosulullah SAW. Beberapa diantaranya adalah :
a. Allah SWT menghapus hukum berat bagi ummat Rosulullah SAW. Contohnya :
Ø  Kaum Bani Israil pada masa Nabi Musa as. jika ingin berwudhu harus memakai air, tidak boleh menggunakan yang lain termasuk debu (tayamum). Jika tidak menemukan air hingga batas waktu maka shalatnya di qadha.
Ø  Pada ummat sebelumnya, hal-hal yang berkaitan dengan ibadah harus dilaksanakan di masjid. Tidak boleh dilaksanakan di tempat lain.
Ø  Jika datang hari raya, maka hari tersebut harus di sibukkan dengan ibadah kepada Allah SWT.
Ø  Ummat Rosulullah SAW tidak diberikan bencana besar seperti ummat-ummat sebelumnya. Contohnya, bencana air bah di zaman Nabi Nuh as.
“Apa-apa yang telah aku larang untukmu, maka jauhilah dan apa-apa yang aku perintahkan kepadamu. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dibinasakan disebabkan mereka banyak bertanya dan menentang Nabi-nabi mereka (tidak that dan patuh)” (HR. Bukhari-Muslim)
b. Berlipatnya pahala.
3.   Karena Rosulullah SAW mencintai kita (ummatnya).
Rosulullah SAW bukan orang egois. Walaupun beliau sudah sangat dijamin akan masuk syurga, beliau selalu mengingat keadaan ummatnya. Rosulullah SAW selalu berdo’a untuk ummatnya “Ya Allah, ampunilah dosa ummatku, yang dahulu maupun yang akan datang, yang tampak maupun tidak”. Bahkan pada proses pencabutan nyawa beliau, beliau berkata “Jaga shalat, wanita-wanita, umatku, umatku”. Hanya Rosulullah SAW yang hingga akhir hayatnya memikirkan keadaan ummatnya. Julius Caesar, seorang pemimpin militer Romawi yang tangguh, apakah di saat kematiannya ia sempat memikirkan pasukannya? Adolf Hitler, Napoleon, Mussolini, atau pemimpin dunia yang lainnya. Apakah saat detik kematiannya mereka sempat memikirkan pasukan, warganya, atau bahkan negaranya? Tidak. 
(di sadur dari kajian maskam. Ust. Yusuf, 21 Juli 2012) 

Bukti apa lagi yang harus diperlihatkan bahwa Rosulullah SAW sangat mencintai kita sebagai ummatnya? Sudah sepatutnyalah kita sebagai ummatnya yang begitu diistimewakan Allah SAW dan RosulNya, yang dicintai dengan ketulusan dan keikhlasannya juga mencintai beliau dengan segenap hati. Tentunya, jika sudah cinta maka akan melaksanakan segala sunnahnya dan  menjauhi larangannya.

Setiap Nabi memiliki senjata do’a, yaitu do’a-do’a yang akan langsung diijabah oleh Allah SWT. Contohnya, Nabi Nuh as saat bencana air bah, Nabi Musa as saat menyelamatkan ummatnya dari kejaran Fir’aun, semua senjata do’a telah dipakai oleh para Nabi. Namun, bagaimana dengan Rosulullah? Beliau dengan sabarnya menyimpan senjata do’anya hingga hari akhir. Apa itu? Syafa’atnya. Beliau akan menolong ummatnya dengan syafa’atnya di hari akhir nanti. Apakah kita termasuk orang-orang yang akan mendapatkannya syafa’atnya? Insya Allah. Maka, mari tingkatkan rasa CINTA kita padanya. Melakukan perintahnya, dan menjauhi larangannya.

Rosulullah SAW, Idolaku!

Wallahua'lam bisshowab


Tidak ada komentar: