Senin, 30 Juli 2012

MATEMATIKA titik!!! (part 2)


tentang kepedulian, kebersamaan, dan kekeluargaan :')

WELCOME TO THE JUNGLE!!!
Ternyata, kami belum benar-benar sampai pada lokasi sesungguhnya. Kami harus menuruni jalan berbatu yang cukup jauh dengan dua barisan (laki-laki, perempuan). Diiringi dengan barisan putus para senior di sisi kanan dan kiri kami sebagai penunjuk dan penerang. Kami hampir sampai!!!
“CEPAT TURUN! LARI! LARI!”
suasana SIang keaKRABan
Teriakan itu sungguh mengejutkan kami. Secara reflek, kami langsung lari secepat-cepatnya melewati jalan menurun itu. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar kami yang sangat gelap, kami hanya melakukan perintah teriakan itu.
si KATEL sedang beraksi
“CEPAAT! MERANGKAK! MERANGKAK! CEPAT, CEPAT!!!”
Setelah kami sampai di bawah, kami disuruh untuk lari cepat dan merangkak. Nafas sesenggukan, lari dan rangkakan yang kurang terarah. Sekilas terlihat para senior, entah siapa. Wajahnya ditutupi dengan kain hitam. Hanya suara. Ya, hanya suara yang menjadi penunjuk kami. Lari, merangkak, coretan oli, jalan jongkok, lari lagi. Sungguh, kekuatan luar biasa yang hadir saat itu. Kekuatan fisik dan mental yang luar biasa.

Setelah kami menyelesaikan tantangan itu, kami dikumpulkan di sebuah lapangan (remang-remang). Entah pukul berapa saat itu. Benar-benar hanya pakaian yang menempel pada diri kami barang yang kami bawa. Dalam barisan, kami ditanya tentang masalah dalam angkatan kami. Nada tinggi, keras, kerap mewarnai ‘pertemuan perdana’ kami dengan senior malam itu. Sebelumnya ada beberapa aturan yang harus kami tati selama kegiatan MAlam keaKRABan berlangsung , yaitu :
1. Senior tidak pernah salah.
2. Jika senior salah, maka kembali pada aturan pertama.
#makjleb gak tuh...
Dalam pertemuan mencekam itu, juga terdapat pemilihan seorang pemimpin, ketua yang akan bertanggung jawab selama MAlam keaKRABan berlangsung, bertanggung jawab hingga kami benar-benar layak diterima menjadi bagian Keluarga Matematika. KATEL adalah sebutan ketua kami saat itu. Kawan kami, Lalu Tri yang dinobatkan menjadi seorang KATEL. Setelah pertemuan itu, kami diizinkan untuk istirahat. Kami dibagi kelompok dalam satu tenda.

rame aja dah
tentang sebuah kepercayaan
Esok harinya, kami dikumpulkan kembali untuk mengikuti acara selanjutnya. Acara selanjutnya adalah Temu Biro dan Temu Angkatan. Dalam Temu Biro, kami bertemu dengan biro-biro Matematika. Mereka mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan saat Pelatihan Dasar. Mereka juga mengadakan permainan-permainan yang menambah semangat kami. Tidak begitu jauh berbeda dengan Temu Biro, dalam Temu Angkatan juga mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan saat Temu Angkatan. Angkatan 2009 dan 2010 hanya evaluasi dan perkenalan lebih dalam. Untuk 2007+ kami menganggap angkatan ini punya pembawaan yang unik, tidak begitu keras namun sangat menyentuh dalam setiap pertemuannya. Karena tidak ada tugas saat Temu Angkatan, mereka mengajak kami untuk lebih merasakan kebanggaan menjadi bagian dari Matematika. Kami bernyanyi lagu kebangsaan Matematika, Batalion Matematik. Selain itu, juga bernyanyi bersama tentang persahabatan, kekeluargaan. Bagaimana dengan angkatan 2008???

refreshing sejenak >.<
Ada yang berbeda dengan angkatan 2008. Dalam setiap pertemuannya, angkatan ini membuat suasana sangat mencekam. Teriakan, perintah dengan nada tinggi selalu mewarnai pertemuan kami dengan mereka. Mental yang kuat adalah bekal utama dalam setiap pertemuan dengan mereka. Temu Angkatan dengan 2008 saat itu, sangat berbeda dengan yang lain. Temu Angkatan dengan yang lain dilakukan hanya di aula. Namun apa yang terjadi dengan Temu Angkatan 2008? Kami di bawa untuk turun ke padang ilalang yang tinggi dan berhenti disebuah tanah lapang yang menghadap matahari tenggelam. Barisan kami dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Tugas kami di evaluasi, dan hasilnya bahwa kami telat mengmpulkan tugasnya. Berbagai alasan sudah kami tuturkan untuk ‘menyelamatkan’ kami dari hukuman. Namun, pelobbyan kami ditolak. Alhasil, laki-laki harus menanggung akibatnya. Mereka disuruh untuk membuka kaos mereka, dan kami perempuan disuruh duduk. Melihat hal ini terjadi, kami tidak tega. Dengan segala jurus pelobbyan akhirnya mereka disuruh kembali untuk memakai kaosnya. Kami disuruh berhadapan secara berpasangan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Kami disuruh untuk saling bertanya dan menjawab.
A : “Untuk apa kamu disini?”
B : “Untuk mengikuti MAlam keaKRABan.”
A : “Untuk apa kamu mengikuti MAlam keaKRABan?”
B : “Karena aku dapat menjadi bagian keluarga Matematika, karena kamu adalah saudaraku”
Pertanyaan dan jawaban itu diulang terus menerus, hingga tidak terasa bulu kuduk kami berdiri (merinding), dan pipi kami telah basah dengan tetesan air mata. Senior menyuruh kami memeluk pasangan masing-masing.
“PELUK SAUDARA YANG ADA DIHADAPANMU!!!”
“PELUK!”
nyanyi lagu kebangsaan :D
“PELUK!”
Suasan hening sejenak…
Lirik lagu kebangsaan kami terdengar.

Batalion Matematik all the way 2x
Batalion Matematik
Paling jaya Matematik
Batalion Matematik all the way
All the way!

Kami belajar Matematika
Bermain angka serta logika
Kami ini Matematika
Kami andalkan kekuatannya

Mari gempur, mari tempur, meri tawur
Kita berjuang tak kenal mundur
Dada ini selalu membusung
Semua lawan mati ku pentung

Batalion Matematik all the way 2x
Batalion Matematik
Paling jaya Matematik
Batalion Matematik all the way
All the way!
Go Matematik!
Go! Go! Go! Go! Go!

Tangisan haru kami, memecah suasana senja itu. Kami berkumpul, saling memeluk. Kami adalah keluarga!

api unggun yang anggun
suasana pensi
Malam harinya, kami kembali dikumpulkan. Ini adalah malam penentuan, apakah kami layak untuk menjadi bagian keluarga Matematika??? Kami berhadapan dengan 4 angkatan. Satu per satu, setiap angkatan menentukan kelayakan kami, 2010, 2009, 2008, 2007+. Kami baris, berdiri dengan penuh keyakinan bahwa kami memang pantas untuk menjadi bagian Keluarga Matematika. Seluruh angkatan telah menentukan bahwa … Kami layak untuk menjadi bagian Keluarga Matematika, 10 Desember 2011. Setelah acara penerimaan kami sebagai Keluarga Matematika, acara selanjutnya yaitu Pentas Seni. Setiap kelompok dipersilahkan untuk menampilkan kreativitasnya ditengah lingkaran, didampingi dengan api unggun yang begitu anggun menghangatkan kami. Suasana begitu hangat karena api unggun yang didukung dengan kehangatan kami sebagai Keluarga Besar Matematika.

tentang cinta dan persahabatan
Esok harinya kami langsung di ‘giring’ ke lapangan untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya, yaitu outbound. Saatnya kami bersenang-senang!!! Semenjak kami sudah menjadi bagian  Keluarga Matematika, suasana kian dekat dan hangat khususnyan dengan para senior. Banyak sekali permainan yang kami lakukan. Rasa kebersamaan kami semakin terlihat. Kami sangat puas dengan keseluruhan kegiatan outbound tersebut.

Senior tiba-tiba menyuruh kami untuk melepas semua barang, kecuali pakaian yang dipakai. Ada apa ini??? Kami dikumpulkan, dipisah antara laki-laki dan perempuan. Kami disuruh membuat lingkaran, bola pejal yang ditengah-tengah lingkaran itu tidak boleh setitikpun cahaya matahari masuk. Kami melaksanakannya. Kepala kami ditundukkan semua, hanya suara senior yang terdengar.
“Siap-siaaap!!!, 1… 2… 3…”
Byur…
Kepala kami basah karena guyuran. Kami telah disiram dengan air … entahlah. Berwarna hitam pekat dengan campuran bunga ‘7 rupa’, hahaha.
Ternyata ini adalah acara peresmian atau lebih tepatnya disebut dengan pelantikan secara resmi. Kami kesal karena diguyur tanpa izin (lho?), sekaligus terharu bahagia tak terkira.

Ini adalah catatan kecil, cerita tentang awal pertemuan kami yang akan sangat sayang kami lewatkan atau lupakan.
Catatan kecil sebagai pengingat bahwa kami adalah KELUARGA.
 
Kawan, kita adalah satu keluarga, KELUARGA BESAR MATEMATIKA.
Masih panjang jalan perjuangan ini.
Masih banyak yang harus kita lakukan, BERSAMA!
Dengan keBERSAMAan kita, SATU!
Menuju cita-cita BERSAMA kita, BISA!


SATU HATI, SATU RUMAH, SATU TUJUAN!!!
2011…
Bersama, Satu, BISA!!!


bersambung, insya Allah ^_^


 


Tidak ada komentar: