tentang kepedulian, kebersamaan, dan kekeluargaan :') |
WELCOME
TO THE JUNGLE!!!
Ternyata,
kami belum benar-benar sampai pada lokasi sesungguhnya. Kami harus menuruni
jalan berbatu yang cukup jauh dengan dua barisan (laki-laki, perempuan).
Diiringi dengan barisan putus para senior di sisi kanan dan kiri kami sebagai
penunjuk dan penerang. Kami hampir sampai!!!
“CEPAT
TURUN! LARI! LARI!”
suasana SIang keaKRABan |
si KATEL sedang beraksi |
“CEPAAT!
MERANGKAK! MERANGKAK! CEPAT, CEPAT!!!”
Setelah
kami sampai di bawah, kami disuruh untuk lari cepat dan merangkak. Nafas
sesenggukan, lari dan rangkakan yang kurang terarah. Sekilas terlihat para
senior, entah siapa. Wajahnya ditutupi dengan kain hitam. Hanya suara. Ya,
hanya suara yang menjadi penunjuk kami. Lari, merangkak, coretan oli, jalan
jongkok, lari lagi. Sungguh, kekuatan luar biasa yang hadir saat itu. Kekuatan
fisik dan mental yang luar biasa.
Setelah
kami menyelesaikan tantangan itu, kami dikumpulkan di sebuah lapangan
(remang-remang). Entah pukul berapa saat itu. Benar-benar hanya pakaian yang
menempel pada diri kami barang yang kami bawa. Dalam barisan, kami ditanya
tentang masalah dalam angkatan kami. Nada tinggi, keras, kerap mewarnai
‘pertemuan perdana’ kami dengan senior malam itu. Sebelumnya ada beberapa aturan yang harus kami tati selama kegiatan MAlam keaKRABan berlangsung , yaitu :
1. Senior tidak pernah salah.
2. Jika senior salah, maka kembali pada aturan pertama.
#makjleb gak tuh...
Dalam pertemuan mencekam itu, juga terdapat pemilihan seorang pemimpin, ketua yang akan bertanggung jawab selama MAlam keaKRABan berlangsung, bertanggung jawab hingga kami benar-benar layak diterima menjadi bagian Keluarga Matematika. KATEL adalah sebutan ketua kami saat itu. Kawan kami, Lalu Tri yang dinobatkan menjadi seorang KATEL. Setelah pertemuan itu, kami diizinkan untuk istirahat. Kami dibagi kelompok dalam satu tenda.
1. Senior tidak pernah salah.
2. Jika senior salah, maka kembali pada aturan pertama.
#makjleb gak tuh...
Dalam pertemuan mencekam itu, juga terdapat pemilihan seorang pemimpin, ketua yang akan bertanggung jawab selama MAlam keaKRABan berlangsung, bertanggung jawab hingga kami benar-benar layak diterima menjadi bagian Keluarga Matematika. KATEL adalah sebutan ketua kami saat itu. Kawan kami, Lalu Tri yang dinobatkan menjadi seorang KATEL. Setelah pertemuan itu, kami diizinkan untuk istirahat. Kami dibagi kelompok dalam satu tenda.
rame aja dah |
tentang sebuah kepercayaan |
Esok
harinya, kami dikumpulkan kembali untuk mengikuti acara selanjutnya. Acara
selanjutnya adalah Temu Biro dan Temu Angkatan. Dalam Temu Biro, kami bertemu
dengan biro-biro Matematika. Mereka mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan
saat Pelatihan Dasar. Mereka juga mengadakan permainan-permainan yang menambah
semangat kami. Tidak begitu jauh berbeda dengan Temu Biro, dalam Temu Angkatan
juga mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan saat Temu Angkatan. Angkatan 2009
dan 2010 hanya evaluasi dan perkenalan lebih dalam. Untuk 2007+ kami menganggap
angkatan ini punya pembawaan yang unik, tidak begitu keras namun sangat
menyentuh dalam setiap pertemuannya. Karena tidak ada tugas saat Temu Angkatan,
mereka mengajak kami untuk lebih merasakan kebanggaan menjadi bagian dari
Matematika. Kami bernyanyi lagu kebangsaan Matematika, Batalion Matematik.
Selain itu, juga bernyanyi bersama tentang persahabatan, kekeluargaan.
Bagaimana dengan angkatan 2008???
refreshing sejenak >.< |
Ada
yang berbeda dengan angkatan 2008. Dalam setiap pertemuannya, angkatan ini
membuat suasana sangat mencekam. Teriakan, perintah dengan nada tinggi selalu
mewarnai pertemuan kami dengan mereka. Mental yang kuat adalah bekal utama
dalam setiap pertemuan dengan mereka. Temu Angkatan dengan 2008 saat itu,
sangat berbeda dengan yang lain. Temu Angkatan dengan yang lain dilakukan hanya
di aula. Namun apa yang terjadi dengan Temu Angkatan 2008? Kami di bawa untuk
turun ke padang ilalang yang tinggi dan berhenti disebuah tanah lapang yang
menghadap matahari tenggelam. Barisan kami dipisahkan antara laki-laki dan
perempuan. Tugas kami di evaluasi, dan hasilnya bahwa kami telat mengmpulkan
tugasnya. Berbagai alasan sudah kami tuturkan untuk ‘menyelamatkan’ kami dari
hukuman. Namun, pelobbyan kami ditolak. Alhasil, laki-laki harus menanggung
akibatnya. Mereka disuruh untuk membuka kaos mereka, dan kami perempuan disuruh
duduk. Melihat hal ini terjadi, kami tidak tega. Dengan segala jurus pelobbyan
akhirnya mereka disuruh kembali untuk memakai kaosnya. Kami disuruh berhadapan
secara berpasangan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
Kami disuruh untuk saling bertanya dan menjawab.
A
: “Untuk apa kamu disini?”
B
: “Untuk mengikuti MAlam keaKRABan.”
A
: “Untuk apa kamu mengikuti MAlam keaKRABan?”
B
: “Karena aku dapat menjadi bagian keluarga Matematika, karena kamu adalah
saudaraku”
Pertanyaan
dan jawaban itu diulang terus menerus, hingga tidak terasa bulu kuduk kami
berdiri (merinding), dan pipi kami telah basah dengan tetesan air mata. Senior
menyuruh kami memeluk pasangan masing-masing.
“PELUK
SAUDARA YANG ADA DIHADAPANMU!!!”
“PELUK!”
![]() |
nyanyi lagu kebangsaan :D |
“PELUK!”
Suasan
hening sejenak…
Lirik
lagu kebangsaan kami terdengar.
Batalion
Matematik all the way 2x
Batalion
Matematik
Paling
jaya Matematik
Batalion
Matematik all the way
All
the way!
Kami
belajar Matematika
Bermain
angka serta logika
Kami
ini Matematika
Kami
andalkan kekuatannya
Mari
gempur, mari tempur, meri tawur
Kita
berjuang tak kenal mundur
Dada
ini selalu membusung
Semua
lawan mati ku pentung
Batalion
Matematik all the way 2x
Batalion
Matematik
Paling
jaya Matematik
Batalion
Matematik all the way
All
the way!
Go
Matematik!
Go!
Go! Go! Go! Go!
Tangisan
haru kami, memecah suasana senja itu. Kami berkumpul, saling memeluk. Kami
adalah keluarga!
api unggun yang anggun |
suasana pensi |
Malam
harinya, kami kembali dikumpulkan. Ini adalah malam penentuan, apakah kami
layak untuk menjadi bagian keluarga Matematika??? Kami berhadapan dengan 4
angkatan. Satu per satu, setiap angkatan menentukan kelayakan kami, 2010, 2009,
2008, 2007+. Kami baris, berdiri dengan penuh keyakinan bahwa kami memang
pantas untuk menjadi bagian Keluarga Matematika. Seluruh angkatan telah
menentukan bahwa … Kami layak untuk menjadi bagian Keluarga Matematika, 10 Desember
2011. Setelah acara penerimaan kami sebagai Keluarga Matematika, acara
selanjutnya yaitu Pentas Seni. Setiap kelompok dipersilahkan untuk menampilkan
kreativitasnya ditengah lingkaran, didampingi dengan api unggun yang begitu
anggun menghangatkan kami. Suasana begitu hangat karena api unggun yang
didukung dengan kehangatan kami sebagai Keluarga Besar Matematika.
tentang cinta dan persahabatan |
Esok
harinya kami langsung di ‘giring’ ke lapangan untuk melanjutkan kegiatan
selanjutnya, yaitu outbound. Saatnya kami bersenang-senang!!! Semenjak kami
sudah menjadi bagian Keluarga
Matematika, suasana kian dekat dan hangat khususnyan dengan para senior. Banyak
sekali permainan yang kami lakukan. Rasa kebersamaan kami semakin terlihat.
Kami sangat puas dengan keseluruhan kegiatan outbound tersebut.
Senior
tiba-tiba menyuruh kami untuk melepas semua barang, kecuali pakaian yang
dipakai. Ada apa ini??? Kami dikumpulkan, dipisah antara laki-laki dan
perempuan. Kami disuruh membuat lingkaran, bola pejal yang ditengah-tengah
lingkaran itu tidak boleh setitikpun cahaya matahari masuk. Kami
melaksanakannya. Kepala kami ditundukkan semua, hanya suara senior yang
terdengar.
“Siap-siaaap!!!,
1… 2… 3…”
Byur…
Kepala
kami basah karena guyuran. Kami telah disiram dengan air … entahlah. Berwarna
hitam pekat dengan campuran bunga ‘7 rupa’, hahaha.
Ini
adalah catatan kecil, cerita tentang awal pertemuan kami yang akan sangat
sayang kami lewatkan atau lupakan.
Catatan
kecil sebagai pengingat bahwa kami adalah KELUARGA.
Kawan,
kita adalah satu keluarga, KELUARGA BESAR MATEMATIKA.
Masih
panjang jalan perjuangan ini.
Masih
banyak yang harus kita lakukan, BERSAMA!
Dengan
keBERSAMAan kita, SATU!
Menuju
cita-cita BERSAMA kita, BISA!
SATU HATI, SATU RUMAH, SATU TUJUAN!!!
2011…
Bersama,
Satu, BISA!!!
bersambung, insya Allah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar