Memutuskan diri untuk menjadi bagian
dari mereka yang berstatus sebagai ‘Mahasiswa Rantau’ berarti harus siap dengan
segala konsekuensi yang ada. Mengurusi hari-hari dengan mandiri, dari buat
sarapan sendiri hingga mau tidur lagi. Jauh dari keluarga yang biasanya ada
untuk sekadar memberikan senyuman terindahnya di pagi hari atau mengantarkan
kita pada mimpi indah di malam hari. ‘Mahasiswa Rantau’ yang juga dituntut
untuk bisa dalam menyelesaikan segala urusannya, mulai urusan akademik hingga
urusan rumah tangga seperti masak, mencuci baju, dsb.
Senin, 24 Februari 2014
Selasa, 18 Februari 2014
KOPERASI INDONESIA, IDENTITAS YANG DIJUAL BANGSANYA
Koperasi bukanlah istilah dan konsep
baru bagi bangsa Indonesia. Sebelum para pendiri bangsa ini memperkenalkan istilah
dan jatidiri koperasi, masyarakat bangsa ini sesungguhnya telah memiliki dan
menerapkan prinsip-prinsip umum dari koperasi itu sendiri.
Senin, 17 Februari 2014
Relawan Bernama Media
Bencana
alam yang mengawali tahun 2014 ini membuat banyak kalangan menaruh simpati
mendalam bagi korban di negeri ini. Berbagai cara dilakukan untuk membantu para
korban. Mulai dari anak TK hingga selebriti papan atas, dari hanya sekadar do’a
di rumah, hiburan, hingga materi yang tidak ragu mereka gelontorkan untuk para
korban. Bahkan ada yang rela tinggal berminggu-minggu di posko pengungsian
bersama para korban memenuhi kebutuhannya. Semua mereka lakukan karena
menganggap ini adalah tanggungjawab semua kalangan, bukan hanya tanggungjawab
mereka yang kaya atau berkedudukan tinggi.
Sabtu, 01 Februari 2014
BENCANA ALAM, DAMPAK KACANG LUPA KULIT
Bencana
alam yang terjadi di awal tahun 2014 bagaikan mata rantai yang tak terputus di
negeri ini. Belum usainya banjir yang menggenang Jakarta, Manado menyusul
dengan banjir yang lebih dahsyat, Kudus, Pati, Jepara, Semarang hingga Lampung
yang tak tertinggal untuk ditenggelamkan. Tanah longsor di Jombang, gempa di
pantai selatan jawa, melengkapi Sinabung yang hingga detik ini masih
menunjukkan amarahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)