Seorang remaja yang kreatif dan berhasil
adalah dambaan setiap orang tua dan remaja itu sendiri pada khususnya. Namun
demikian, tidaklah mudah untuk bisa menjadi remaja yang kreatif dan berhasil.
Karena pasti akan sangat banyak rintangan atau godaan yang berusaha
menjerumuskan kita pada jurang kemaksiatan. Bentuk dan macam godaan itu sendiri
sangatlah bervariasi. Fenomena yang tejadi saat ini, banyak remaja yang tidak
dapat mengendalikan hawa nafsunya, sehingga mereka harus kehilangan masa depan
mereka. Tidak mengherankan, jika Anak Baru Gede (AbeGe) yang sudah terjun ke
dalam dunia prostitusi, menjadi anak jalanan, dan tidak jarang masuk penjara
karena merampok, mencuri, tawuran, dll. Masa remaja memang merupakan masa
dimana pencarian jati diri, emosi yang belum stabil. Masa dimana ingin banyak
tahu, dan mendapat perhatian orang – orang yang ada disekelilingnya.
Menjadi seorang remaja muslim, kita
diharapkan memiliki potensi yang baik, akhlak yang mulia , bertanggung jawab,
dan bermanfaat bagi orang lain. Kita diharapkan menjaga teguh nilai – nilai Islam
di setiap aspek kehidupan. Namun pada kenyataannya, remaja muslim saat ini
cenderung melakukan perbuatan – perbuatan yang menyimpang dari nilai – nilai Islam
yang sesungguhnya. Era globalisasi yang telah masuk ke segala ranah kehidupan
dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dalam berpakaian,
mereka meniru – niru menggunakan pakaian yang ketat dan menimbulkan nafsu
syahwat bagi yang melihatnya. Model pakaian yang modis itu sudah banyak
diminati remaja muslim saat ini bahkan sudah mengakar dan identik dengan
penampilan kesehariannya. Pada kenyataannya, bukan hal yang mengherankan jika
ada seorang wanita yang memakai jilbab tapi belum bisa menutup auratnya, masih
senang memakai pakaian ketat, masih sering terlihat jalan bareng si doi yang
jelas bukan mahramnya (katanya sih jilbab millennium). Memang sudah mendingan
(daripada yang belum sama sekali). Tapi sebenarnya, hal – hal yang dilakukannya
dapat mencemarkan nama baik Islam, khususnya bagi yang sudah berjilbab dengan
benar. Kemudian makanan yang cepat saji, hiburan yang dapat melenakan. Remaja
saat ini lebih senang datang ke acara konser musik yang banyak menimbulkan
mudharat daripada datang ke acara pengajian atau acara keagamaan yang lainnya.
Mereka lebih mengutamakan unsur kesenangan daripada kebermanfaatannya. Contoh
lain yang belum lama ini terjadi, yaitu peringatan hari valentine yang biasa
disebut sebagai hari kasih sayang, Padahal sudah jelas, bahwa peritngatan hari
valentine sama sekali bukan berasal dari Islam. Tapi, pada kenyataannya masih
banyak remaja Muslim yang memperingatinya dengan bangga. Dalam hadits dikatakan
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka”
Naudzubillahi min dzalik.
Tidak ada salahnya mengikuti
perkembangan zaman saat ini, namun kita pulalah yang harus pintar – pintar
memilih alias menyaring mana yang baik dan yang buruk, serta mampu membentengi
diri dari budaya – budaya yang tidak sesuai dengan nilai – nilai Islam. Apalagi
kita sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan cerdas dan bertaqwa.
Menjadi seorang pemuda muslim yang berakhlak mulia. Seperti ungkapan Khalifah
Umar ra. bahwa cirri – cirri remaja muslim antara lain berjiwa besar, berlapang
dada, tabah dan kuat dalam menghadapi kepahitan hidup, berani bertindak, dan
bertanggungjawab.
Untuk itu, inilah saatnya kita mengisi
waktu – waktu kita dengan kegiatan yang baik dalam rangka ibadah kepada Allah
SWT. Inilah saatnya kita membangun hidup dalam karya nyata. Mari kita berusaha
menjadi generasi Islam sejati, tak kenal henti, penuh prestasi, yang tidak
terpengaruh oleh arus globalisasi dan senantiasa berpegang teguh pada Al Qur’an
dan As Sunnah. Insyaallah, dengan ini kita menjadi muslim idaman yang menjadi
dambaan.
Sebenarnya, kunci keberhasilan setiap
manusia terletak pada dirinya masing – masing, niat serta kemampuan adalah
modal utama yang dapat mendorong kita meraih keberhasilan, tentunya diimbangi
dengan do’a dan usaha.
Marilah rapatkan barisan, karena sebagai
remaja muslim kita memiliki peran besar dan penting dalam kehidupan ini.
Insyaallah, kita benar – benar menjadi remaja muslim idaman yang menjadi
dambaan.