Bulan April ini bisa
dikatakan bulan yang harus benar-benar move on untuk kami. Move on untuk bisa menentukan keputusan mana yang akan diambil. Ya,
salah satunya Jambore Ukhuwah KAMMI Semarang di tengah pekan UTS. Disamping
khawatir dengan kondisi pribadi, juga sebenarnya lebih takut mendzalimi yang
lain. Namun, keputusan syuro’ ya tetap keputusan yang sudah tidak bisa diganggu
gugat. Saat itu, hanya ada pilihan mundur atau maju. Itu saja! Kami telah
beberapa kali mendeklarasikan tidak akan mengirim perwakilan, dan terus dibalas
dengan berbagai ultimatum yang buat kami bergidik.
“Jika seorang Nabi telah memakai baju besinya, tidak pantas baginya untuk meninggalkan hingga Allah beri keputusan untuk dirinya dan musuhnya.”
Akhirnya kami berangkat, ya ber-LIMA!
Shofiyyah Team, Let's rock!!!

Saatnya lebih dekat
dengan alam, saatnya mematuhi hukum rimba. Bertahan!
Saatnya lebih banyak
untuk berbagi, memahami, dan mengenal jati diri. Makan!
Saatnya lebih cepat
untuk berpikir, memutuskan, dan bergerak. Tarik!
Semakin memahami arti sebuah persaudaraan, kebersamaan, dan meyakinakanku bahwa mereka yang ber-Islam dengan ilmu, urusan - urusannya mudah dan sederhana.
Aku tau, bahwa kalian lelah. Pasti sangat lelah! Namun, senyum semangat itu selalu hadir menghiasi wajah kalian. Tiga hari bersama kalian kader KAMMI Semarang, khususnya kalian wanita – wanita SIP yang selalu bersemangat tak kenal lelah. Aku bangga dan tentunya lebih cinta kepada mereka.
Banyak kegiatan lomba
yang diselenggarakan. Lomba Cerdas Cermat (LCC), orasi, tarik tambang, masak,
haflah (pentas seni), dan outbound. Kami lakukan, lagi – lagi hanya ber – LIMA! Hal ini juga yang membuatku semakin mencintaimu , KAMMI. Ditengah sibuknya engkau mengurusi kondisi bangsa yang menuntut wajahmu untuk selalu tegang dan serius, ternyata kau juga bisa sebentar saja untuk bersenang-senang bersama kami.
Untaian kata seindah
apapun, aku rasa tidak akan bisa menggambarkan betapa bahagianya kami, betapa hangatnya
kami, dan betapa indah satu kata itu bernama, ‘ukhuwah’.
Jujur, mungkin jika kala itu aku tidak ikut, aku akan sangat menyesal meninggalkan kegiatan luar biasa ini. Ya, walaupun sebentar saja terbesit kata 'UTS', namun kami tidak menyesal datang kesini! Kami senang, kami bahagia, kami gembira! Insya Allah.
Jadi inget sambutan dari Ketua KAMMI Daerah Semarang
“Kewajiban itu akan selalu lebih banyak dari waktu yang tersedia. So, lakukan yang ada di hadapanmu dengan sebaik mungkin, karena dengan cara inilah kita mampu mengatur diri kita.”
Allahua'lam bisshowab
Masih remuk, 28 April 2014 11pm
1 komentar:
Setelah saya membaca postingan ini, akhirnya kami jadi kembali semangat. Terima kasih kepada semangat yang menghangatkan kami dari 2014 dan sekarang Jambore Ukhuwah Kammi Semarang 2016, We are Ready
Hanif Musthofa
Kammi UIN Walisongo
Posting Komentar