Rabb, sudah cukup lama
aku berada di tengah mereka. Hampir 9 tahun, waktu yang cukup untuk dapat lebih
banyak mengenalnya. Sangat bersyukur, aku mengenal mereka melalui jalan di
bawah naungan keislaman (tanpa embel-embel
kata yang sering dianggap kotor).
Merasakan bagaimana mereka menyapa, bagaimana
mereka menyambut, hingga bagaimana mereka mempersembahkan ekspresi terindahnya
ketika bertemu denganku dan orang-orang
disekitar mereka. Wajah-wajah teduh mereka yang menyejukkan setiap diri yang
berjumpa dengannya. Tak hanya dalam lingkaran aku dipertemukan, namun mereka
sering mengajak aku dan teman-teman pergi ke acara bakti sosial, atau agenda
lain yang membuatku lebih tahu kebutuhan negeri ini, aku menikmatinya. Mereka
bilang bahwa,
“Islam tak cukup tumbuh di dalam masjid sekolah ini saja, apalagi hanya berhenti di lingkaran ini. Islam, berhak dirasakan oleh semua makhlukNya dengan kita peduli pada urusan mereka yang membutuhkan.”
Rabb, semakin hari
semakin aku tahu. Bahwa ternyata aku sedang berada di suatu ‘tempat’, bersama
mereka yang tak pernah lelah memberikan senyum keikhlasan di tengah padatnya
rute perjuangan, dan aku semakin bersyukur karena Engkau telah mempertemukanku
dengan mereka. Aku semakin besar ya Rabb, sudah semakin sedikit hal-hal yang
membuatku ‘tersesat’ untuk berada di suatu ‘tempat’. Dan aku yakin insya Allah,
aku tidak ‘tersesat’ berada disini. Mereka yang selalu membawa nilai-nilai
keislaman yang juga cinta pada negerinya, Indonesia.
Rabb, andai saja aku
bisa menunjukkan pada seluruh penghuni negeri ini tentang keberadaan mereka. Keberadaan
sejumlah manusia yang rasa cinta pada negeri dan ummatnya melebihi rasa cinta
pada dirinya sendiri, menangis di tiap malamMu, berdo’a untuk kesejahteraan
negeri ini. Keberadaan sejumlah manusia yang mengorbankan harta, waktu, jiwa dan
raganya semata-mata hanya untuk perbaikan negeri ini. Keberadaan sejumlah orang
yang setiap waktunya dihiasi dengan hujatan, cacian, namun mereka memilih untuk
tetap berdiri di atas cita-cita mulia negeri ini.
Rabb, aku tahu bahwa mereka
hanya hambaMu yang lemah, maka kuatkanlah pijakan kaki mereka. Aku tahu bahwa
mereka hanya hambaMu yang terbatas, maka cukupkanlah mereka. Aku tahu bahwa
mereka tak akan mampu menanggung baban yang terlalu banyak ini sendiri, maka
eratkanlah persaudaraan mereka.
Rabb, satu harapku di
penghujung hari penentuan ini. Aku mendambakan Islam tegak di negeri subur ini.
Menyaksikan Islam tumbuh di setiap relung hati penduduk negeri, hingga
kedamaian dan kesejahteraan sebagai pemandangan yang selalu hadir menghiasi
hari-hari kami nanti. Maka wahai Rabb, bimbinglah mereka yang berjuang
menegakkannya. Ampunkanlah setiap khilaf mereka. Mudahkanlah setiap langkah mereka. Lindungi para Qiyadah kami ya Rabb. Engkau sebaik-baik pembimbing, Engkau sebaik-baik pengampun, Engkau sebaik-baik penentu.
#SayaPilihPKS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar