Senin, 11 Februari 2013

VALENTINE, sesungguhnya

Pasti semua sudah tidak asing ketika memasuki bulan Februari ada satu hal yang terasa sedikit istimewa dibandingkan bulan-bulan lainnya. Bahkan di setiap mall, supermarket, dan pusat perbelanjaan lainnya sudah dihiasi dengan berbagai hal yang berwarna pink seperti boneka, cokelat, lilin, pita, bunga, dan lain sebagainya. Yap...betul  banged, karena pada bulan tersebut terdapat Valentine’s Day yaitu hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Bahkan bukan hanya pusat perbelanjaan yang bersiap menyambut acara tersebut akan tetapi dukungan dari media seperti film, musik, infotainment, dan iklan yang menyajikan beragam liputan dan hiburan bertajuk Valentine’s Day ini.



 Apakah kamu sudah mempersiapkan Valentine’s Day yang tinggal beberapa hari lagi??? (beli bunga, cokelat or whatever about love, terutama yang udah punya pacar niiih...). Oke. sebelum kamu merayakan hari kasih sayang tersebut, sebenarnya sejauh mana sih kamu tahu tentang “The Valentine’s Day”. Yakin deh, hampir semua dari kalian sudah tahu banyak sejarah  Valentine itu apa. Pastinya dari versi yang berbeda-beda. Untuk kamu yang belum tau tentang sejarah Valentine’s Day, Kita ulas sedikit nih dari salah satu versi…

Apa Sih Valentine???
            Menurut Muhammad Nazhif Masykur, sejarah tentang Valentine sendiri masih misterius. Banyak versi cerita melatarbelakangi lahirnya peringatan pada tanggal 14 Februari tersebut. Konon, Valentine’s Day berawal dari kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Romawi Kuno saat menyelenggarakan ritual upacara penyucian di setiap tanggal 13-18 Februari. 

            Pada hari itu, para pemuda mengundi nama-nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil secara acak dan gadis yang namanya keluar wajib menjadi pasangannya selama setahun, untuk bersenang-senang dan objek hiburan. Pada tanggal 15 Februari mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, kaum muda mencambuk orang dengan kulit binatang, sedangkan para wanita dilucuti karena menganggap bahwa lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur (mungkin lebih subur kalo dikasih pupuk kandang kali ya...)

            Ketika agama Kristen Katolik masuk ke Roma, pengikutnya mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama paus atau pastur. Diantara pendukungnya adalah kaisar Konstantine dan Paus Gregory I, untuk lebih mendekatkan ke dalam ajaran agama Kristen, pada 496 M Paus Glasius I menjadikan upacara Romawi Kuno menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan wafat pada tanggal 14 Februari. 

            Siapa sebenarnya St. Valentine sendiri masih membingungkan, bahkan memiliki tiga versi yang berbeda yaitu:
  • Kaisar Claudus II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine, karena menyatakan Tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak untuk menyembah dewa-dewa orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St. Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
  • St. Valentine melanggar peraturan Kaisar Claudus II. Kaisar ini menganggap bahwa tentara muda yang bujangan lebih tabah dan kuat di medan pertempuran daripada tentara yang sudah menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah. Namun diam-diam St. Valentine menikahkan banyak pemuda, sehingga ia ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M.  
  • Ketika dipenjara, dipercaya bahwa St Valentine jatuh cinta pada seorang gadis muda, yang mengunjunginya selama ia dalam masa kurungan. Sebelum kematiannya, dia menulis surat kepada sang gadis yang mengisyaratkan “from your Valentine”, ekspresi kasih sayang  yang hingga sekarag digunakan banyak orang.

Jadi, itulah sejarah dari Valentine’s Day. Waah…pastinya masih banyak lagi versi-versi tentang Valentine’s Day. Dari semua versi, sejarah Valentine’s Day sama sekali nggak ada hubungannya dengan kasih sayang, bahkan merupakan sebuah bentuk penghormatan pada pastur, penyembahan terhadap berhala dan ritual ibadah kaum musyrikin. Sangat disayangkan, kebanyakan orang tidak mengetahui sejarah ini, ataukah mereka pura-pura tidak mau  tahu demi sebuah gengsi yang ternyata hanya sebuah budaya “mengekor” kaum kafir dan ritual ibadah orang lain??? Padahal Allah berfirman

 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawabannya.” (QS. Al-Israa [17]:36)


Lalu seiring dengan berjalannya waktu, pihak gereja yang pada waktu itu agama Kristen memulai menyebar di Romawi, memindahkan upacara penghormatan terhadap berhala itu menjadi tanggal 14 Februari. Dan dibelokkan tujuannya, bukan lagi menghormati seorang pendeta Nasrani yang tewas dihukum mati. Nama acaranya pun bukan lagi Lupercalia, tapi Saint Valentine’s Day.

Untuk kamu yang ikut-ikutan dalam Valentine’s Day itu ternyata merayakan peringatan yang bukan berasal dari Islam, jauh banged dah!!! Bahkan mungkin bisa disebut ibadahnya orang Nasrani. Nah lo!!! Bukankah ilmu itu harusnya dimiliki dan dipahami dahulu sebelum melakukan perbuatan. Dengan demikian sebelum kita tahu status hukum suatu perbuatan yang bersangkutan, ya jangan ikut-ikutan.

Ok! kita nggak akan memperpanjang masalah latar belakang Valentine’s Day. Karena semua orang tahu bahwa acara tersebut bukan produk dari peradaban Islam. Dan memang Rasulullah nggak pernah menganjurkan apalagi mengajarkan cara seperti itu. Karena dari hari kasih sayang tersebut ada sebagian ABeGe bukan hanya mengungkapkan kasih sayang tetapi juga melakukan perbuatan-perbuatan yang jauh dari Islam, Na’udzubillahi min dzalik!  Jika caranya seperti itu mendingan kita curahkan kasih sayang kita kepada keluarga dan saudara-saudara kita yang bisa dilakukan setiap hari,  bukan hanya pada tanggal 14 Februari.  Setuju khan!!!
allahua'lam bishshowab.