Sabtu, 04 Mei 2013

"JAKET" itu subhanallah

Jumat 3 Mei 2013. 10 PM

Ini pesan (sms) dari si GF (laki-laki, 19 tahun)

GF : "Mbak Nis?"
Me : "Kenapa?"

 GF : "Muslim Negarawan itu apa mbak."
Me : "Kamu tau darimana?"
GF : "Ada dua perempuan pake jaket itu di samping kostku."
Me : "Oh, Muslim Negarawan itu KAMMI dek. Tau gak?" *ragu jawab
GF : "Oalaaah. Tau tau mbak."
Me : "Kenapa?"
GF : "Subhanallah banget :)."
Me : "Subhanallah kenapa? Tampangnya?" *su'udzon
GF : "Bukaaaan. Pakaiannya sesuai syari'at Islam :)."
Me : "Oh." *alhamdulillah
        "Kamu tertarik gabung Muslim Negarawan?" *hope
GF : "Mau memperlancar jalan ke akhirat aja mbak."
Me : "Salah satu sarana memeperlancar ya gabung dengan orang-orang baik :)."
GF : "Hahaha, sekalian mbak tombo ati yang 5 itu."
Me : "Hehe, yoyo. Udah malem."
GF : "Yo mbak, makasih."


GF itu adik tingkat saya di kampus, yang setahu saya kurang memahami elemen gerakan mahasiswa (awam). Mungkin hanya sedikit 'pernah dengar'. Entah kenapa, ada perasaan bersyukur dan senang ketika dapat sms "subhanallah banget :)" darinya. Mungkin perasaan bangga lebih tepatnya, karena gerakan yang selama ini dekat dengan saya tercitrakan baik dimatanya.

Mungkin, insya Allah ini hanya sekelumit syi'ar yang saya tahu dari gerakan ini melalui orang-orang yang belum sepenuhnya paham. Inilah tujuan utama itu, mengajak mereka pada Islam sesungguhnya. Insya Allah :D. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan. Perbaikan adalah tradisi perjuangan.

Semakin ingin dekat dengan "keluarga" ini yang semula saya kira keras dan kejam. Namun sesungguhya mereka adalah sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang. 

Allahua'lam bishowwab